Jl.Tanjung Pasir No. 02 Teluknaga, Tangerang eddystrada@gmail.com 0812-9802-2717 skypeid

Thursday, November 7, 2013

Barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu

Paulus telah melanglang buana mewartakan Injil. Banyak pemuka agama Yahudi tidak senang. Maka ia ditangkap dan diserahkan ke pengadilan. Setelah diperiksa, tidak ditemukan kelelahan yang berat. Pengadilan bermaksud melepaskannya, tetapi orang-orang Yahudi menentang. Karena itu Paulus naik banding kepada Kaisar.
Selama menunggu proses pengadilan banding, Paulus tetap gigih memberitakan Injil: Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.

Paulus memberikan teladan jitu dalam memberitakan Injil: kapan saja, di mana saja, dan dalam situasi apa saja. Ia berpesan, “Beritakanlah firman… baik atau tidak baik waktunya…” Dewasa ini daya penginjilan orang katolik merosot tajam.

Dengan dalih toleransi, banyak orang katolik tidak berani lagi memperlihatkan diri sebagai orang katolik. Ia tidak berani menampakkan simbol-simbol katolik di muka umum (salib, berdoa dengan membuat tanda salib) atau mengungkapkan sikap/pendirian katolik. Sikap-sikap seperti ini bisa menggerogoti kebanggaanmenjadi orang katolik. Dan kalau kebanggaan ini sudah menipis, bahkan tidak ada lagi, kita ada di ambang bahaya. Di sini perlu kita camkan wanti-wanti Yesus sendiri, “…barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BapaKu.” (Mat. 10:32-33).

0 komentar:

Post a Comment