Arti kematian menurut iman Katholik
Bagaimana iman Katholik memandang kematian?
Kitab Suci menganggap kematian
sebagai hal yang alami. Namun demikian, kematian bukanlah akhir dari segalanya.
Dengan keyakinan akan adanya kebangkitan, kematian dapat bernilai positif bagi
kita. Umat Katholik yang menyatukan kematiannya dengan kematian Yesus Kristus,
menganggap kematian sebagai pertemuan dengan Yesus dan sebagai langkah masuk ke
dalam kehidupan kekal. Dengan kebangkitan-Nya, Yesus Kristus telah mengalahkan
kematian dan dengan demikian membuka pintu masuk menuju keselamatan untuk semua
orang. Karya penebusan Yesus Kristus telah mengubah kematian menjadi berkat,
kematian yang pada mulanya dinilai negatif menjadi bernilai positif.
Apa artinya kematian dalam Kristus?
Pandangan Katholik mengenai
kematian terungkap dalam doa prefasi untuk misa Arwah: "Bagi umat
beriman-Mu, ya Tuhan, hidup hanyalah diubah, bukannya dilenyapkan. Demikian
juga dengan saudara/i kita ……. Jika kita mati dalam Kristus, kita akan ikut
ambil bagian dalam kebangkitan-Nya. Kematian dalam rahmat Kristus adalah jalan
untuk kembali ke pangkuan Bapa, mengalami kehidupan baru dalam kediaman abadi
di surga.
Dalam arti apa kematian menjadi kerinduan bagi umat
beriman?
Kematian yang menakutkan itu oleh
para kudus dipandang sebagai saat yang dirindukan, berkat iman mereka akan
Yesus Kristus yang telah bangkit. Kematian dalam Kristus akan membuahkan
kebangkitan bersama Dia. Untuk mereka yang mati dalam rahmat Kristus, kematian
adalah "keikutsertaan" dalam kematian Kristus, supaya dapat juga
mengambil bagian dalam kebangkitan-Nya. Demikian juga kematian saudara/i kita…………………………….Dengan
adanya keyakinan ini para kudus merindukan kematian sebagai saat memasuki
kehidupan abadi, kembali kepada Bapa dan bersatu dengan Kristus yang telah
bangkit:
0 komentar:
Post a Comment